Kenali Sekolah Yang Akan Dipilih Dalam PPDB

 


Setelah menunggu dengan penuh harap, akhirnya pengumuman kelulusan SMP pun tiba. Setelah menerima hasil nilai, kita sadar bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk mengulang tiga tahun ke belakang guna memperbaiki nilai. Semuanya sudah terjadi dan kita harus melangkah maju.

Namun, di tengah kegembiraan dan kelegaan kelulusan, ada kegalauan yang menyelimuti pikiran orang tua. Pertanyaan yang menghantui mereka adalah, "Apakah anak kita akan berhasil masuk ke sekolah impian mereka?"

Tak dapat dipungkiri, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini berada di depan mata. Orang tua merasa cemas dan khawatir apakah anak-anak mereka akan diterima di sekolah yang mereka impikan. Mereka berharap yang terbaik untuk masa depan anak-anak mereka dan ingin memberikan pendidikan terbaik yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.

Kegalauan ini muncul karena orang tua menyadari pentingnya memilih sekolah yang tepat untuk anak-anak mereka. Mereka ingin memastikan bahwa sekolah yang dipilih mampu memberikan lingkungan pendidikan yang berkualitas, mencakup program yang sesuai dengan minat anak, dan memberikan dukungan yang memadai untuk perkembangan mereka.

Namun, proses memilih sekolah yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Orang tua harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti kurikulum, fasilitas, reputasi sekolah, dan peluang karir yang ditawarkan. Mereka juga harus memperhatikan jarak sekolah dari rumah, biaya pendidikan, dan persyaratan pendaftaran.

Selain itu, informasi yang tersedia tentang sekolah-sekolah pilihan juga bisa menjadi kendala. Terkadang, informasi yang diberikan oleh sekolah kurang memadai, sehingga orang tua kesulitan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keunggulan dan keistimewaan sekolah tersebut.

Bagi orang tua, keputusan ini tidak bisa diambil dengan sembarangan. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka, memberikan kesempatan terbaik untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, kegalauan ini menjadi alasan yang wajar, karena mereka peduli dengan pendidikan dan kebahagiaan anak-anak mereka.

Kegalauan orang tua adalah cermin dari kepedulian mereka yang besar terhadap pendidikan anak-anak mereka. Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat dan memberikan dukungan yang sesuai, kita dapat membantu anak-anak kita meraih masa depan yang gemilang dan mewujudkan impian mereka.

Fungsi sekolah seharusnya adalah menciptakan lingkungan yang sesuai dengan passion siswa, sedangkan peran guru adalah membantu siswa menemukan passion tersebut. Namun, sayangnya, banyak orang tua dan siswa lulusan SMP yang tidak memiliki pengetahuan tentang "jerohan" atau keunggulan sekolah yang sesuai dengan minat mereka. Dan ini adalah hal yang sangat tidak baik.

Dapat dibayangkan seperti seseorang yang ingin membeli sebuah rumah tanpa pernah melihat bagian dalamnya. Akibatnya, setelah membeli rumah tersebut, ia akan merasa kecewa karena tidak sesuai dengan harapannya. Hal serupa terjadi ketika siswa lulusan SMP memilih sebuah sekolah yang tidak sesuai dengan keinginannya. Risiko yang mereka hadapi adalah mengalami siksaan selama tiga tahun bersekolah. Tentu saja, ini adalah situasi yang tidak menguntungkan dan dapat berdampak buruk pada masa depan mereka.

Masalah ini semakin diperparah oleh minimnya informasi tentang sekolah yang tersedia bagi siswa dan orang tua. Jika kita melihat lebih dalam, banyak sekolah yang kurang peduli dengan keinginan orang tua untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut saat mencari sekolah untuk anak pertama saya. Setiap sekolah yang saya datangi merasa aneh dengan permintaan saya. Apa permintaan saya? Sebenarnya, sangat sederhana, yaitu bisa bertemu langsung dengan kepala sekolah untuk mendapatkan informasi apa yang membuat sekolah ini unik sehingga saya yakin akan menyekolahkan anak saya di sini.

Namun, petugas pertama yang saya temui adalah seorang satpam. Beliau bingung dengan permintaan saya karena itu di luar kebiasaan yang biasa terjadi. Setelah sekian lama, saya ditolak dengan alasan bahwa penerimaan peserta didik belum dibuka. Saya melanjutkan perjalanan ke sekolah lain dengan permintaan yang sama. Orang kedua yang saya temui adalah seorang guru. Dengan nada tidak sabar, beliau menjawab bahwa jika saya ingin mendaftar di sekolah ini, cukup mengisi formulir pendaftaran tanpa perlu bertanya banyak hal.

Sebagai seorang guru, saya sangat memahami seluk-beluk penyelenggaraan sekolah. Dan menurut pengalaman saya, kepala sekolah adalah pejabat yang memiliki kekuasaan paling besar di sekolah. Bagi saya, bertemu langsung dengan kepala sekolah dan mendapatkan informasi tentang keunggulan sekolah ini adalah langkah yang penting. Namun, saya mendapat perlakuan yang sama dari sekolah yang ketiga, keempat, dan seterusnya. Oleh karena itu, saya sampai pada kesimpulan bahwa sekolah-sekolah tersebut tidak mau memberikan informasi tentang "jerohan" mereka.

Selamat mencari sekolah terbaik yang sesuai dengan passion anak-anak kita. Semoga mereka mendapatkan sekolah yang memberikan pengalaman pendidikan yang terbaik dan sesuai dengan minat mereka.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, S.Pd, M.Pd, Kepala SMKN 10 Semarang dan Penulis Buku Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan.

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon