IHT Literasi, Menulis itu Mudah dan Mengasikkan

 


Kamis, 26 Oktober 2023 – In House Training (IHT) Literasi dengan mengusung tema “Meningkatkan Pengembangan Diri Guru dalam Menulis Artikel Ilmiah maupun Pengembangan Kompetensi Karya Literasi”, telah dilaksanakan dengan sukses di SMK Negeri 10 Semarang.

Antusiasme Peserta untuk mengikuti IHT Literasi sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan turut serta nya Peserta dari berbagai jenjang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK yang ada di Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang, sejumlah 28 Guru. Sementara, Peserta dari SMK Negeri 10 Semarang diikuti oleh seluruh Guru, sejumlah 81 Guru.

IHT Literasi dilaksanakan bukan semata-mata untuk melatih Peserta memiliki pengetahuan menulis artikel atau karya literasi lain, melainkan juga menumbuhkan motivasi bahwa menulis adalah kegiatan yang dapat melatih kreatifitas berpikir serta sarana menuangkan ide dan gagasan.

Membuka IHT Literasi, Bp. Ardan Sirodjuddin, S.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 10 Semarang, memberikan motivasi yang sangat berharga. “Menulis adalah kegiatan produktif yang bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Khususnya sebagai Guru, kemampuan menulis dapat memberikan manfaat yang sangat berharga baik untuk menyiapkan perangkat pembelajaran, menyalurkan hobi, hingga mendukung kenaikan pangkat bagi yang ASN”, demikian motivasi yang disampaikan oleh beliau.

Setali tiga uang, Narasumber IHT Literasi, Bp. Johanes Christiono pun menambahkan bahwa menulis itu menyenangkan, “Menulis bukan hanya bisa dilakukan oleh yang berbakat, tetapi menulis juga bisa dilatih dan diasah. Sebagian besar orang merasa sulit untuk menulis karena memikirkan materi yang terlalu berat, dan menyangka bahwa menulis harus harus sekali jadi. Untuk menumbuhkan minat menulis, dapat dimulai dengan menyisihkan waktu, memperkaya diri dengan membaca, menulis sesuai kesukaan, rajin mengamati kondisi lingkungan.”

IHT Literasi telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi seluruh Peserta, karena mampu memotivasi dan menginspirasi untuk membuat berita maupun artikel ilmiah.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, saya lebih percaya diri dalam menulis artikel pendidikan. Saya juga mendapatkan banyak pengetahuan mengenai menulis artikel pendidikan, salah satunya dapat mempublikasikan artikel pendidikan di media massa yang tentunya didampingi oleh fasilitator yang berpengalaman dan menginspirasi. Saya berharap, pelatihan Artikel Pendidikan untuk GTK ini terus dilakukan, agar lebih banyak guru yang termotivasi dalam meningkatkan ketrampillan menulis artikel pendidikan”, demikian testimoni yang disampaikan oleh Ibu Hanako Sukma Yoshisa, S.Pd., dari SMK Negeri 1 Semarang.

Demikian pula dengan Ibu Monika Setyowati, S.Pd., dari SMK Kesehatan Darussalam Bergas pun turut memberikan kesan setelah mengikuti IHT Literasi ini, “Setelah Mengikuti IHT Literasi hari ini, saya merasa senang mendapatkan pengetahuan baru mengenai cara menulis berita dan artikel ilmiah yang baik dan benar. Selain itu, bertemu dengan Bapak/Ibu guru yang bersemangat menulis, membuat saya ingin belajar lebih banyak lagi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Johanes Christiono dan Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., yang telah berkenan berbagi ilmu kepada kami.”

Melalui IHT Literasi ini, Narasumber menekankan bahwa mulailah menulis dari hal yang sederhana melalui kejadian ditemui sehari-hari. Bagi seorang Guru, dengan menulis pengalaman mengajar di kelas, melakukan interaksi bersama Peserta Didik, maupun diskusi bersama Guru pun akan menjadi karya artikel yang sangat bermanfaat. Jika hal tersebut dapat dilakukan dengan konsisten, berjalannya waktu, kemampuan dan analisa untuk mencermati setiap kejadian akan semakin tajam, sehingga hasil karya tulisan pun akan semakin menjadi lebih baik, dan setiap Guru tidak akan mengalami kesulitan untuk menulis.


Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon