Budaya Toilet



Masih dalam rangka menunggui istri cuci muka berbayar di klinik kecantikan Paragon Mall lantai 3, keinginan yang satu ini ternyata tidak bisa ditahan. Keinginan untuk mengeluarkan limbah cair dari tubuh ini memaksa saya meninggalkan kursi empuk untuk bergerak mencari toilet. Mall ini ternyata cukup eksklusif ditandai dengan tulisan rest area untuk menggantikan toilet. 
Berkunjung ke toilet bagi saya menciptakan ketegangan tersendiri. Saya yang asli orang udik terbiasa dengan toilet alami yang ukurannya panjang (sungai). Menjadi orang urban di kota membuat saya harus belajar tentang budaya orang metropolitan yang kadang menyulitkan orang desa. Salah satunya ya toilet itu. Berkali-kali saya harus kebingungan dengan toilet tersebut. Pernah suatu ketika saya ikut Lomba Guru Berprestasi tingkat nasional dan menginap di hotel berbintang. Perkara toilet ini pula yang membuat saya pening tujuh keliling. Apalagi jarang ada manual book untuk mengoperasikannya. Sehingga dengan sedikit malu-malu saya pura-pura kencing hanya untuk sekedar tahu cara mengeluarkan air dari kran toilet oleh pengunjung lain. Udik bukan? Tapi dari situ saya mulai belajar banyak menghadapi toilet yang beranekarupa prosedurnya. Ini pengalaman saya, bagaimana dengan anda?

Sumber foto : Kompas
Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon