Kegagapan Kita Menghadapi Perubahan



Raksasa Jepang bertumbangan, Nokia, Sony, dan perusahaan Jepang lainnya yang merajai industri dalam dekade ini satu persatu berguguran. Sementara masih dalam benua yang sama, Korea Selatan dan Tiongkok melejit menguasai dunia. Apa yang terjadi? Mereka bingung sampai CEO Nokia terakhir, Jorma Ollila pada momen persetujuan akuisisi Microsoft menyampaikan pidato terakhir "Kami tidak melakukan kesalahan. Kami tidak tahu mengapa kami kalah". Pidato emosional yang diiringi tetesan air mata pegawai NOKIA. 
NOKIA adalah perusahaan mengagumkan. Siapa yang tidak kenal hp NOKIA sehingga dijuluki hp sejuta umat. NOKIA memang tidak melakukan kesalahan tetapi dunia berubah terlalu cepat. Mereka terlena untuk belajar mengantisipasi perubahan. Ada satu kalimat motivasi yang tepat menggambarkan hal itu yaitu 
"Jika anda mandek posisi anda digantikan yang lain.
Jika pemikiran anda usang bersiaplah gulung tikar".
Kondisi NOKIA tidak jauh beda dengan dunia pendidikan. Ketika guru terlena untuk belajar mengantisipasi perubahan yang akan dialami siswanya maka calon penerus generasi bangsa akan gagap menghadapi perubahan tersebut. Mari lewat tulisan ini saya sebagai guru tetap istiqomah untuk terus belajar menghadapi perubahan. Dukungan orang tua dan lingkungan akan membuat siswa mampu beradaptasi terhadap perubahan.

Tulisan ini dibuat di lantai 3 Paragon Mall sambil menunggui istri.
Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon