Tips Menyusun Tema Tesis



Bagi Bapak dan Ibu yang sedang menempuh pendidikan jenjang pasca sarjana, tesis bisa jadi merupakan momok yang kalau bisa dihindari. Pinginnya lulus tanpa tesis. Pertanyaannya apa bisa? Tentu tidak bisa karena tesis masuk dalam mata kuliah yang harus diselesaikan. Oleh karena itu mau tidak mau tesis harus dikerjakan. Tapi kendala menghadang terus. Apa itu? Malas, susah, momok, nggak ketemu judul, dll.
Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa tips yang bisa dicoba dilakukan. Apa saja itu? Mari kita kupas satu persatu:
  1. Membuat tesis sesuai dengan minat.
    Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama  adalah minat. Hal ini dikarenakan minat adalah dorongan kuat untuk melakukan sesuatu Bagaimana kita bisa menjadi MAU untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika ini dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda akan terhambat.Terkadang juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak mengakui bahwa kita mempunyai kekuatan tersembunyi dalam diri kita masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan berani mengambil tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah bagaimana sudut pandang kita terhadap sesuatu. Dengan menentukan tema sesuai dengan minat Anda, ini akan menambah interest atau alasan melakukan sesuatu dan bertanggungjawab nantinya terhadap judul yang anda tentukan dalam mengerjakan tesis.
  2. Sesuaikan dengan kemampuan
    Setiap tema pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Contoh paling gampang membedakan antara kuantitatif dan kualitatif perlu pendekatan yang berbeda. Mereka yang tidak menguasai angka-angka statistik lebih disarankan menggunakan pendekatan kualitatif.
    Contoh lain nya, ketika kita mengambil penelitian kebijakan, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah perijinannya mudah.
  3. Bayangkan Manfaat dari tesis ini bagi organisasi/sekolah.
    Hasil penelitian ini bukan hanya salah satu syarat untuk dapat gelar magister, tetapi juga bisa memberikan konstribusi nyata bagi organisasi/sekolah.
    Manfaat ini berhubungan langsung dengan masalah di organisasi/sekolah. Jadi kita bisa lebih mudah menentukan tema karena bersentuhan dengan masalah sehari-hari di organisasi/sekolah.
  4. Cari Referensi yang mendukung
    Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menentukan tema setelah Anda yakin bahwa tema yang dibuat telah mantap. Referensi ini dilakukan untuk menunjang karya ilmiah hingga penulisannya. Tidak mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada dasar materi.
    Referensi didapat dari buku atau jurnal penelitian. Maka saran saya mulailah dari sekarang mengumpulkan jurnal yang relevan. Memilah jurnal disesuaikan dengan tema tesis yang dipilih. Strategi ATM bisa dipakai. Apa itu Amati, Tiru dan Modifikasi.
  5. Sharing Dosen, Teman, Kolega dan lainnya
    Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam pengambilan keputusan menentukan tema. Dengan sharing Anda mengetahui kekurangan, kelemahan, kekuatan dan kelebihan dari tema yang Anda buat dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten karena orang-orang yang menjadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi dalam tema yang Anda.
    Saran saya manfaatkan diskusi grup kuliah/grup WA ini untuk saling diskusi, memberi masukan, saran, dll sehingga kita lebih lapang jalan dalam membuat tesis.
  6. Lakukan sekarang
    Mulailah bertindak sedikit demi sedikit untuk tema Anda, tidak harus sempurna. Dan pada prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak.
Mari kita diskusi.

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon