Tips Berburu Sekolah



Gelaran Ujian Nasional dari jenjang SD sampai dengan SMP telah selesai. Hasil proses pembelajaran selama 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP telah didapat. Ada anak yang terbaik di kelasnya dan ada anak yang mendapatkan nilai ujian biasa-biasa saja. Rasa khawatir orang tua ternyata belum selesai. Usai ujian penerimaan peserta didik baru (PPDB) segera menjelang. Sesuai jadwal PPDB akan dilaksanakan secara online mulai tanggal 29 Juni 2022. Silahkan bisa mendaftar melalui online di alamat https://ppdb.jatengprov.go.id/#/. Secara hitungan matematika, PPDB jauh lebih berat dibanding Ujian nasional. Hal ini disebabkan karena tidak semua lulusan SMP bisa tertampung di SMA/SMK Negeri. Ini tentu akan terjadi kompetisi yang ketat. Bagaimana tips dalam memilih sekolah? Silahkan baca tulisan saya ini.

Sebagian besar siswa yang sukses bukan karena kepintaran mereka tetapi karena mereka berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Fungsi sekolah adalah membuat tempat yang tepat sesuai passion siswa, sementara fungsi guru adalah membantu siswa untuk menemukan passion tersebut. Banyak orang tua dan siswa lulusan SMP tidak tahu “jerohan” sekolah yang diminati. Ini tentu hal yang tidak baik. Bisa saya ibaratkan dengan seseorang yang hendak membeli sebuah rumah tetapi tidak pernah melakukan pengecekan ke dalamnya. Akibat yang diterima adalah kekecewaan setelah membeli rumah tersebut tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Ketika siswa lulusan SMP memilih sebuah sekolah dan pilihan itu tidak sesuai dengan yang diinginkan maka resiko yang dihadapi adalah siksaan selama tiga tahun bersekolah. Ini tentu tidak baik dan sangat tidak menguntungkan untuk masa depan. kondisi ketidaktahuan siswa SMP dan orang tua diperkuat dengan minimnya informasi tentang sekolah. Jika ditelusur lebih jauh banyak sekolah yang tidak care dengan keinginan orang tua untuk mendapatkan informasi.

Pengalaman saya pribadi mengalami hal tersebut ketika mencari sekolah untuk anak saya yang pertama. Satu persatu sekolah yang penulis datangi menganggap aneh dengan permintaan saya. Apa itu permintaan saya? Sebenarnya sederhana yaitu bolehkah saya bertemu dengan kepala sekolah untuk mendapatkan informasi apa yang diunggulkan sekolah ini sehingga saya mantap menyekolahkan anak saya disini? Aparat sekolah yang pertama kali bertemu adalah satpam. Beliau sampai bingung dengan apa yang saya inginkan karena hal itu diluar kebiasaan yang ada. sekian lama kemudian saya ditolak dengan alasan penerimaan peserta didik belum dibuka.

Dari satu sekolah saya melanjutkan ke sekolah lain dengan permintaan yang sama. Orang kedua yang saya temui adalah guru. Dengan ketus beliau menjawab kalau mau sekolah disini yang tinggal mendaftar saja tanpa bertanya macam-macam. Sebagai seorang guru saya tahu betul seluk beluk penyelenggaraan sekolah. Pejabat paling berkuasa di sekolah adalah kepala sekolah. Untuk saya harus ketemu kepala sekolah dan mendapatkan keunggulan sekolah ini dibanding yang lain. Perlakuan yang sama diterima dari sekolah yang ketiga keempat dan seterusnya tidak saya lanjutkan karena muncul kesimpulan saya bahwa sekolah tidak mau open informasi “jerohannya”.

Maka tips saya untuk siswa dan orang tua yang hendak mencari sekolah adalah pilihlah sekolah yang mau memberikan informasi detail kepada calon siswanya. Sekolah yang mau berbagi data dan informasi lengkap itu tentu sekolah yang siap memberikan layanan maksimal. Selamat berburu sekolah, semoga mendapatkan sekolah yang terbaik dan sesuai dengan passion anaknya.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon