Salah
satu hal yang baru dalam sistem pelatihan guru yang dikembangkan oleh
kementerian adalah moda dalam jaringan (daring). Jika sebelumnya pelatihan guru
hanya menggunakan tatap muka dengan peserta terbatas dan itu-itu saja sehingga
muncul istilah guru diklat, maka kementerian mengembangkan model baru pelatihan
yaitu secara online.
Pendekatan
pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring memiliki karakteristik sebagai
berikut:
- Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri (constructivism);
- Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social constructivism);
- Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang inklusif;
- Memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;
- Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan;
Guru Pembelajar Moda Daring
Melalui moda ini, peserta memiliki keleluasaan waktu belajar. Peserta dapat belajar kapanpun dan dimanapun, sehingga tidak perlu meninggalkan kewajibannya sebagai guru dalam mendidik. Peserta dapat berinteraksi dengan pengampu/mentor secara synchronous – interaksi belajar pada waktu yang bersamaan seperti dengan menggunakan video converence, telepon atau live chat, maupun asynchronous – interaksi belajar pada waktu yang tidak bersamaan melalui kegiatan pembelajaran yang telah disediakan secara elektronik.
Dalam pelaksanaan moda daring, dikembangkan dua model sebagai berikut.
Model 1
Pembelajaran Guru Pembelajar
pada model ini hanya melibatkan pengampu dan guru sebagai peserta. Dengan
memanfaatkan TIK, peserta secara penuh melakukan pembelajaran daring dengan
mengakses dan mempelajari bahan ajar, mengerjakan latihan-latihan (tugas),
berdiskusi dan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan peserta Guru
Pembelajar lainnya. Selama proses pembelajaran, peserta dibimbing dan
difasilitasi secara daring oleh pengampu,
Model 2
Pembelajaran pada Guru
Pembelajar moda daring – Model 2 melibatkan pengampu, mentor dan peserta. Guru
Pembelajar moda daring model ini menggabungkan interaksi antara peserta dengan
mentor dan atau pengampu, yang hanya dilakukan secara daring, dengan model
pembimbingan seperti pada Gambar berikut:
- Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
- Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring.
- Interaksi Pengampu – Peserta:
Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring
Guru Pembelajar Moda Daring
Kombinasi
Pada moda kombinasi ini,
peserta melakukan interaksi belajar secara daring dan tatap muka. Interaksi
belajar daring dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan pembelajaran yang telah disiapkan secara elektronik, dan dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja. Interaksi tatap muka dilaksanakan bersamaan dengan
peserta Guru Pembelajar lainnya di pusat belajar (PB) yang telah ditetapkan dan difasilitasi oleh seorang mentor.
Interaksi pada daring kombinasi dapat dilihat pada Gambar berikut :
- Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
- Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring dan luring.
- Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring.
Sign up here with your email
5 komentar
Write komentarThanks a lot infonya yaa. Smoga sll diberkahi rejeki, sehat dan sejahtera
Replyterima kasih, smoga bermanfaat
ReplyTerma kasih infonya pak. Salam.
ReplyTerima kasih infonya pak Ardan S.
Replysama-sama bu
ReplyTerimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon