Membangun SMKN 10 Semarang dengan Konsep Berkelanjutan

 


Garuda Muda Indonesia membuat kejutan dalam gelaran AFC Under 23 di Qatar. Pada pertandingan tadi malam, mereka mampu mengalahkan Australia dengan skor 1-0. Sejarah pertemuan antara Timnas Indonesia dan Australia dalam sepakbola telah terjalin selama beberapa dekade, dimulai dari pertandingan pertama mereka pada tahun 1967. Secara keseluruhan, kedua tim telah bertemu dalam berbagai ajang, mulai dari pertandingan persahabatan hingga kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.

Pertemuan pertama terjadi pada tanggal 17 November 1967, di mana Australia berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0 dalam sebuah laga uji coba. Sejak itu, kedua tim telah bertemu sebanyak 18 kali, dengan Australia mendominasi rekor pertemuan dengan 14 kemenangan, sementara Indonesia hanya memenangkan satu pertandingan dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Kemenangan Indonesia atas Australia tidak lepas dari peran Pelatih STY, atau yang dikenal dengan nama Shin Tae-yong. Beliau adalah pelatih sepakbola yang telah menunjukkan kualitas kepemimpinan visioner dalam karirnya. Sebagai pelatih, ia dikenal karena pendekatannya yang strategis dan inovatif dalam mengembangkan tim yang ia latih.

Shin Tae-yong sering kali diakui karena kemampuannya untuk melihat potensi dalam timnya dan mengembangkan strategi yang memaksimalkan kekuatan tersebut. Ia juga tidak takut mengambil risiko dan membuat keputusan yang berani, yang merupakan ciri khas dari seorang pemimpin visioner. Dalam karirnya, ia telah berhasil membawa perubahan signifikan dan memperbaiki performa tim yang ia tangani.

Dalam perannya sebagai pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong telah menerapkan metode pelatihan yang berfokus pada pengembangan teknik dan taktik, serta memperkenalkan gaya permainan yang lebih modern dan kompetitif. Ini menunjukkan visinya untuk meningkatkan standar sepakbola Indonesia dan membawanya ke panggung internasional.

Dengan demikian, berdasarkan karakteristik dan pencapaian yang telah ditunjukkan, dapat dikatakan bahwa Pelatih Shin Tae-yong memiliki kualitas sebagai pemimpin yang visioner dalam dunia sepakbola. Seorang pemimpin visioner sering kali dianggap sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat ke depan, melampaui batas-batas saat ini, dan membimbing orang lain menuju masa depan yang lebih cerah. Mereka tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan, dan memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Pemimpin visioner memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakan mereka dari pemimpin lainnya. Pertama, mereka memiliki Kemampuan Antisipasi yang memungkinkan mereka untuk mengantisipasi perubahan dan tren masa depan dengan akurat. Kedua, mereka Inovatif, selalu mencari cara baru untuk meningkatkan dan berinovasi. Ketiga, mereka memiliki Kemampuan Komunikasi yang Efektif, mampu menyampaikan visi mereka dengan jelas dan meyakinkan kepada orang lain. Keempat, mereka memiliki Keberanian, tidak takut mengambil risiko dan membuat keputusan sulit. Dan kelima, mereka memiliki Integritas, konsisten dalam tindakan dan keputusan mereka, yang membangun kepercayaan dan kredibilitas.

Pemimpin visioner tidak hanya memikirkan tentang hari ini, tetapi juga tentang apa yang bisa terjadi di masa depan. Mereka membangun visi yang tidak hanya realistis tetapi juga menantang status quo. Visi tersebut menjadi peta jalan yang mengarahkan semua kegiatan dan keputusan organisasi.

Salah satu kunci sukses pemimpin visioner adalah kemampuan mereka untuk menginspirasi orang lain. Mereka membangun tim yang kuat yang percaya pada visi dan bersedia bekerja keras untuk mencapainya. Pemimpin visioner tahu bahwa mereka tidak bisa melakukannya sendiri, dan oleh karena itu, mereka menghargai dan mengakui kontribusi setiap anggota tim.

Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, SMKN 10 Semarang telah mengalami metamorfosis yang signifikan. Berlandaskan konsep keberlanjutan, sekolah ini tak hanya menjadi wadah pendidikan, tetapi juga simbol kemajuan dan adaptasi terhadap tantangan zaman. Visi Jangka Panjang untuk Pendidikan Berkualitas menjadi fondasi dalam setiap langkah strategis yang diambil oleh sekolah.

Konsep Keberlanjutan dalam Pembangunan telah diadopsi dalam setiap aspek pembangunan. Ini mencakup penggunaan sumber daya secara efisien, memastikan lingkungan belajar yang kondusif, dan memelihara ekosistem pendidikan yang sehat. Dengan demikian, sekolah ini tidak hanya bertahan dalam jangka pendek tetapi juga terus berkembang untuk masa depan yang panjang.

Berbagai masalah klasik yang dihadapi sekolah ini seperti tawuran pelajar, banjir, rendahnya keterserapan lulusan, minimnya pendanaan sekolah, rendahnya literasi dan pengelolaan sekolah masih manual, pelan-pelan bisa diperbaiki. 

Mengatasi Tawuran Pelajar, SMKN 10 Semarang mengimplementasikan beberapa strategi, antara lain perbaikan input siswa melalui seleksi penerimaan siswa yang lebih ketat dan kerjasama yang erat dengan orang tua untuk membangun kesadaran bersama. Selain itu, penyetaraan gender di lingkungan sekolah didorong untuk menciptakan suasana belajar yang harmonis, sementara pembukaan jurusan baru menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri.

Dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya, banjir dapat menjadi hambatan serius yang mengganggu aktivitas siswa dan guru. Oleh karena itu, sekolah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Pertama, SMKN 10 Semarang melakukan pembangunan tanggul. Tanggul ini dibangun untuk mencegah air hujan yang meluap dan memasuki area sekolah. Dengan adanya tanggul yang memadai, diharapkan risiko banjir dapat diminimalisir.

Kedua, kanal dibangun sebagai saluran untuk memperlancar aliran air hujan ke saluran utama. Dengan demikian, air hujan dapat dialirkan dengan lancar tanpa menyebabkan genangan di area sekolah. Ketiga, pemasangan pintu air menjadi langkah penting lainnya. Pintu air ini berfungsi sebagai pengatur aliran air, sehingga dapat dikendalikan sesuai dengan kebutuhan, terutama saat intensitas hujan tinggi.

Terakhir, sistem pompa air dipasang untuk membantu mengatasi genangan air apabila terjadi banjir di area sekolah. Dengan menggunakan sistem pompa air yang efisien, air yang tergenang dapat dipompa keluar dari area sekolah dengan cepat dan efektif.

Peningkatan Keterserapan Lulusan menjadi prioritas dengan program-program seperti Kawal Bekerja, Kawal Kuliah, dan Kawal Wirausaha, yang dirancang untuk memberikan bimbingan dan dukungan bagi siswa. Untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik, SMKN 10 Semarang aktif meningkatkan kapabilitas guru-gurunya. Upaya ini dilakukan dengan mengirim para guru untuk mengikuti berbagai program diklat di balai diklat seperti BMTI Cimahi, KPTK Gowa Makasar, serta Seni Budaya Yogyakarta. Selain itu, para guru juga diberikan kesempatan untuk magang di industri terkait, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman langsung yang berharga untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Dengan terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan guru-gurunya, SMKN 10 Semarang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman kepada siswa-siswinya.

Pendanaan Pembangunan Sekolah juga diperkuat melalui berbagai sumber, termasuk SMK Pusat Keunggulan, DAK Peralatan, Bantuan Banjir, dan Bantuan Kewirausahaan. Dengan langkah-langkah ini, SMKN 10 Semarang telah menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mengatasi tantangan saat ini tetapi juga mempersiapkan siswa-siswanya untuk masa depan yang sukses dan berkelanjutan.

SMKN 10 Semarang telah melangkah maju seiring dengan kemajuan zaman, dengan menerapkan digitalisasi dalam pengelolaan sekolah dan penguatan literasi untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Dalam era digital ini, teknologi informasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses administrasi sekolah. Dengan menerapkan sistem manajemen sekolah berbasis digital, SMKN 10 Semarang dapat mengelola pembelajaran dan administrasi lainnya secara lebih terstruktur dan transparan. Hal ini memudahkan para guru, karyawan dan siswa dalam mengakses informasi yang diperlukan dan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan siswa dan orang tua.

Selain itu, penguatan literasi juga menjadi fokus utama SMKN 10 Semarang. Dalam era di mana informasi tersebar begitu cepat melalui berbagai platform media sosial dan digital, literasi informasi menjadi keterampilan yang sangat penting bagi siswa dan masyarakat umum. SMKN 10 Semarang aktif memberikan informasi ke masyarakat melalui website sekolah dan platform sosial media.

Dengan digitalisasi pengelolaan sekolah dan penguatan literasi, SMKN 10 Semarang tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang kompeten dalam era digital, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara luas. Melalui upaya ini, SMKN 10 Semarang berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan, yang menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, M.Pd, Kepala SMKN 10 Semarang

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Darwoto
AUTHOR
21 April 2024 pukul 09.49 delete

Tulisan yang bagus dan menginspirasi.

Reply
avatar

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon