Semarang, 29 Juni 2024 - SMPN 5 Semarang menjadi saksi berlangsungnya lokakarya orientasi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11. Acara ini dihadiri oleh sejumlah guru dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk Mohammad Yunan Setyawan, S.Pd, Guru Teknik Pengelasan dari SMKN 10 Semarang. Beliau mengikuti kegiatan ini di Kelas N bersama dengan 14 calon guru penggerak (CGP) lainnya, menjadikan total peserta kelas ini sebanyak 15 orang.
Lokakarya ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan profesional guru-guru di seluruh Indonesia. Rangkaian kegiatan yang diadakan meliputi berbagai sesi yang dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
Agenda kegiatan lokakarya ini meliputi, Pembukaan Lokakarya: Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang diisi dengan sambutan dari panitia dan pengenalan tujuan serta manfaat dari lokakarya ini. Pertama adalah Games Perkenalan Diri. Sesi ini dirancang untuk memecah kebekuan dan memungkinkan peserta saling mengenal satu sama lain melalui berbagai permainan interaktif.
Kedua adalah Kesepakatan Kelas. Peserta diajak untuk membuat kesepakatan kelas yang akan menjadi panduan selama kegiatan berlangsung, mencakup aturan dan norma yang disepakati bersama. Ketiga adalah Harapan dan Kekhawatiran Perjalanan CGP. Pada sesi ini, peserta berbagi harapan dan kekhawatiran mereka mengenai perjalanan mereka sebagai calon guru penggerak, yang kemudian dibahas secara bersama-sama.
Keempat adalah Posisi Diri. Sesi ini membantu peserta memahami posisi mereka dalam konteks pendidikan saat ini dan peran mereka sebagai agen perubahan di sekolah masing-masing. Kelima adalah Rencana Pengembangan Diri. Pada sesi ini peserta diajak untuk merancang rencana pengembangan diri yang realistis dan dapat diimplementasikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selanjutnya adalah sesi Pengenalan Portofolio Digital. Pada sesi ini, peserta diperkenalkan dengan konsep dan pentingnya portofolio digital sebagai alat dokumentasi dan refleksi atas pembelajaran dan perkembangan profesional mereka. Refleksi dan Dan sesi terakhir adalah Penutup. Lokakarya diakhiri dengan sesi refleksi di mana peserta berbagi pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama kegiatan, diikuti dengan penutupan resmi.
Mohammad Yunan Setyawan, dengan latar belakang sebagai Guru Teknik Pengelasan, diharapkan dapat membawa wawasan baru dan inovasi dalam bidang pengajarannya. Partisipasinya dalam program ini tidak hanya akan memperkaya dirinya secara profesional tetapi juga memberikan dampak positif bagi siswa-siswanya di SMKN 10 Semarang.
Lokakarya ini diharapkan dapat menciptakan guru-guru penggerak yang mampu menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia, membawa perbaikan dan inovasi yang berkelanjutan di sekolah-sekolah mereka.
Sign up here with your email
Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon