Kepala SMKN 10 Semarang Berbagi Praktik Baik Membangun Personal Branding dalam Kelas Public Speaking IGTIK PGRI

 


SEMARANG-Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, berbagi praktik baik dalam membangun personal branding pada Kelas Public Speaking IGTIK Pengurus Besar PGRI. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Juni 2024 pukul 19:30 WIB secara online. Acara tersebut dipandu oleh Ibu Yeni Widi Palupi dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Kelas Public Speaking IGTIK Pengurus Besar PGRI merupakan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru TIK PGRI (IGTIK) Pengurus Besar PGRI. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan publik bagi para guru, memberikan mereka kemampuan untuk lebih percaya diri dan efektif dalam menyampaikan materi kepada siswa dan khalayak luas.

Dalam paparannya, Bapak Ardan menjelaskan konsep personal branding dan bagaimana cara membangunnya dengan efektif. Beliau menekankan bahwa personal branding adalah proses mempromosikan diri dan karier seseorang sebagai merek. "Personal branding bukan hanya tentang bagaimana orang lain melihat kita, tetapi juga tentang bagaimana kita ingin dilihat," ujarnya.

Bapak Ardan juga berbagi strategi yang telah diterapkannya dalam membangun branding di SMKN 10 Semarang, yang berhasil membawa sekolah tersebut meraih berbagai prestasi. Beliau menguraikan pentingnya konsistensi dalam berperilaku, berkomunikasi, dan berpenampilan yang mencerminkan nilai-nilai yang ingin dipromosikan. "Kunci dari personal branding yang sukses adalah keautentikan dan konsistensi. Kita harus menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri setiap saat," tambahnya.

Lebih lanjut narasumber menjelaskan untuk memperkuat branding ciptakan lingkungan kerja yang lebih bermakna dan memberdayakan, perubahan pola kerja menjadi fokus utama. Pola bekerja kita diubah dari sekadar materi ke kebermaknaan, mengutamakan nilai-nilai dan dampak positif dari setiap tindakan yang kita lakukan. Dari hanya menyelesaikan tugas, kita bergerak menuju memberdayakan setiap individu dalam tim, memberikan mereka alat dan dukungan yang diperlukan untuk berkembang.

Selain itu, pergeseran dari bekerja semata ke pelayanan menjadi prioritas, di mana setiap aktivitas diarahkan untuk melayani dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini, perhatian diberikan pada perubahan dari mengabaikan masalah menjadi peduli terhadap setiap aspek pekerjaan dan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengadopsi pendekatan ini, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, produktif, dan penuh dengan empati serta kepedulian.

Diskusi yang berlangsung setelah paparan sangat menarik dan inspiratif. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menciptakan suasana yang penuh semangat dan antusiasme. Ibu Lilis Ernawati dari Garut, salah satu peserta, menyatakan bahwa pengalaman yang diberikan oleh Bapak Ardan sangat menarik dan perlu dicontoh. "Kapan-kapan saya ingin berkunjung ke SMKN 10 Semarang untuk belajar lebih banyak dari Pak Ardan," kata Bu Lilis.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus mengembangkan keterampilan berbicara di depan publik dan membangun personal branding yang kuat. Ibu Yeni Widi Palupi, sebagai moderator, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Ardan atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman yang berharga.

Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, para guru dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan materi dan memotivasi siswa mereka. "Dengan personal branding yang kuat, kita dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan," tuturnya.

Acara ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh IGTIK Pengurus Besar PGRI untuk mendukung pengembangan profesional guru di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para guru dapat terus meningkatkan kualitas diri dan kemampuan mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pendidikan di Indonesia.

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon