Testimoni Ipda Fuji Yulisismiatun

 

Buku inspirasional yang berjudul "Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan" mengisahkan perjalanan yang menginspirasi seorang Kepala Sekolah yang berperan sangat penting dalam menentukan arah dan tujuan sekolah, memotivasi guru, staf, dan para siswa. Buku ini menyoroti pentingnya komunikasi efektif dan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam menciptakan kemajuan sekolah.

Dari sampulnya yang menarik, kita bisa melihat gambar yang menggambarkan perjalanan pendirian sekolah dari yang sederhana hingga berkembang menjadi kelas yang dilengkapi dengan ruang praktek dan tenaga pendidik berkualitas di SMKN Satu Atap Tuntang.

Buku ini menghadirkan ide-ide cemerlang dari penulis, Ardan Sirodjuddin, yang mengungkapkan filosofi bahwa kekayaan terbesar seorang pemimpin bukanlah jabatan atau kedudukan, melainkan kesesuaian antara kata-katanya dan tindakannya. Tindakan seorang pemimpin harus menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih tinggi, belajar lebih banyak, bekerja lebih keras, dan menjadi lebih baik. Seorang pemimpin harus dapat menganalisis dan mengevaluasi pencapaian secara obyektif.

Buku ini sangat direkomendasikan sebagai sumber inspirasi bagi mereka yang ingin membangun sekolah dan cocok dibaca oleh siapa pun yang memiliki jiwa kepemimpinan. Buku ini mengajarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang mampu menjalankan visi dan misi, serta berkomunikasi dengan baik dengan mereka yang dipimpin sebagai mitra dalam menghadapi masalah dan mengambil keputusan yang tepat.

Salah satu kisah menarik dalam buku ini adalah kisah hidup ikan salmon yang dapat menjadi motivasi bagi para pemimpin. Seperti perjuangan membangun SMKN Satu Atap Tuntang yang diawali dengan banyak rintangan, mulai dari keterbatasan anggaran, kurangnya sarana dan prasarana, hingga penutupan sekolah oleh Badan Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK). Namun, dengan kegigihan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, sekolah ini berhasil menjadi penyedia pendidikan berkualitas bagi para siswa dan memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Tuntang. Kisah ini juga mencatat perjuangan Ardan Sirodjuddin sebagai nahkoda SMKN Satu Atap Tuntang selama 4 tahun, yang berkat ketekunan dan perjuangannya, berhasil mencapai kebahagiaan yang luar biasa, mulai dari menjadi sekolah rintisan hingga menjadi sekolah rujukan.

(Ipda Fuji Yulisismiatun, Guru SMKN 1 Tegal)

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email