Pembaca Buku Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan |
J.K. Rowling adalah seorang
penulis terkenal asal Inggris yang terkenal dengan novel Harry Potter, seri
fantasi terlaris sepanjang masa. Namun, sebelum menjadi seorang penulis
terkenal, J.K. Rowling juga memiliki kisah inspiratif tentang tekad dan semangatnya
untuk terus belajar bahkan di usia yang lebih tua.
Pada usia 26 tahun, J.K.
Rowling mengalami krisis yang sangat berat. Ia kehilangan ibunya karena
penyakit yang berat, dicerai oleh suaminya dan menjadi ibu tunggal dengan
seorang anak kecil. Ia terpaksa hidup dengan biaya yang sangat terbatas dan
mengalami masa sulit dalam hidupnya.
Namun, pada saat itu, J.K.
Rowling memiliki sebuah impian untuk menulis sebuah novel. Meskipun ia telah
menulis sejak kecil, ia sering dihadapkan pada kritikan dari para editor dan
penerbit yang menolak karyanya. Namun, impian J.K. Rowling untuk menulis novel
Harry Potter tidak pudar. Ia terus menulis dan mengirimkan naskah ke berbagai
penerbit.
Meskipun ia sangat tekun dan
gigih, ia merasa bahwa ia belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menulis
novel yang berhasil. Oleh karena itu, pada usia 30 tahun, J.K. Rowling
memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah dan mempelajari ilmu sastra Inggris
di Universitas Edinburgh.
Di universitas, J.K. Rowling
belajar tentang struktur naratif, karakterisasi, dan teknik penulisan. Ia
mengambil kuliah-kuliah sastra dan menulis secara aktif untuk mengejar mimpinya
menulis novel Harry Potter. Selama belajar di universitas, J.K. Rowling juga
mengalami banyak kesulitan dan tantangan, termasuk kesulitan keuangan, tetapi
ia terus berjuang.
Kemudian, pada tahun 1995,
J.K. Rowling menyelesaikan naskah pertama dari novel Harry Potter. Namun,
meskipun sudah menyelesaikan naskah, ia tetap harus melewati banyak tahap
seleksi dari editor dan penerbit. Setelah bertahun-tahun mengejar impian tersebut,
akhirnya pada tahun 1997, novel Harry Potter and the Philosopher's Stone (Harry
Potter dan Batu Bertuah) diterbitkan dan menjadi buku terlaris sepanjang masa.
Kisah J.K. Rowling
mengajarkan kita bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan mengejar
impian. Bahkan di usia yang lebih tua, kita masih bisa mempelajari hal baru dan
meraih kesuksesan jika kita tetap berjuang dan bersemangat. J.K. Rowling juga
mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada kritik dan kegagalan, dan terus
berusaha untuk mewujudkan impian kita.
Kisah hidup JK Rowling
menginspirasi saya untuk kembali ke bangku kuliah pada usia 47 tahun. Sasaran
yang dituju adalah Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Saat itu
saya memang sudah menjadi kepala sekolah di sebuah sekolah kecil yang bernama
SMK Negeri Satu Atap Tuntang Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah.
Saya menghadapi banyak
tantangan selama proses belajar di bangku kuliah, termasuk menjaga keseimbangan
antara pekerjaan, keluarga, dan studi. Namun, saya tidak menyerah dan terus
berjuang, belajar sebanyak mungkin untuk meraih kesuksesan dan mencapai tujuan.
Besok saya masuk dalam list
mahasiswa yang akan diwisuda di Balairung Upgris. Walau dengan nilai pas-pasan,
saya merasa bangga dengan diri sendiri karena berhasil melampaui rintangan dan
tantangan dalam perjalanan belajar di kampus.
Seperti JK Rowling, saya
sepakat bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan meraih kesuksesan.
Meskipun mungkin sulit dan menantang, dengan semangat dan tekad yang kuat, kita
semua dapat mencapai tujuan dan impian kita.
Kuliah di pasca sarjana
Upgris telah memberikan banyak pengalaman berharga dan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi Saya. Sebagai seorang manajer di sekolah, saya memutuskan untuk
mengumpulkan semua pengetahuan yang didapatkan selama kuliah dan
menggabungkannya menjadi satu buku.
Buku yang saya tulis
berjudul "Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan". Buku
ini merupakan sebuah seri yang terdiri dari dua buku, dan berisi berbagai macam
topik terkait dengan pengembangan sekolah rintisan. Melalui buku ini saya berharap dapat
menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi para pendidik yang ingin meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia.
Dalam buku ini, saya
menjelaskan bagaimana membangun sekolah rintisan yang sukses, mengembangkan
program-program inovatif, meningkatkan mutu pendidikan, dan memanfaatkan
teknologi dalam proses pembelajaran. Saya juga memberikan contoh-contoh kasus
dari sekolah rintisan yang saya pimpin.
Alhamdulillah buku yang
dilaunching menjelang saya wisuda ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari
para pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia. Kata pengantar buku
diberikan oleh Ibu Kepala Program Studi Manajemen Pendidikan Upgris yaitu Ibu
Dr. Ngurah Ayu Nyoman Murniati, M.Pd. Sebuah kebanggaan bagi saya sebagai anak
didiknya.
Buku Membangun Sekolah
Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya
tentang mengikuti kurikulum, tetapi juga tentang bagaimana memperbaiki sistem
dan meningkatkan mutu pendidikan. Saya telah membuktikan bahwa pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh dari belajar di Prodi Manajemen Pendidikan Upgris dapat digunakan untuk
menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Melalui tulisan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada para dosen Manajemen Pendidikan Upgris yang
telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama saya menempuh
pendidikan di sana. Para dosen Manajemen Pendidikan Upgris tidak hanya
memberikan pengajaran yang teoritis, tetapi juga memberikan banyak contoh nyata
dan pengalaman praktis dalam dunia pendidikan. Mereka juga memberikan dukungan
dan bimbingan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tesis.
Dalam kelas, para dosen
selalu memberikan banyak kesempatan untuk berdiskusi dan berdebat, sehingga mahasiswa
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang sedang dibahas.
Mereka juga selalu menyediakan sumber bacaan dan referensi yang relevan,
sehingga mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang topik yang sedang
dipelajari.
Saya merasa sangat beruntung
dan bersyukur atas bimbingan mereka dan berharap dapat mempergunakan ilmu
tersebut untuk menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat
luas. Terima kasih Bapak Ibu Dosen atas ilmu yang telah diberikan dan semoga Prodi
Manajemen Pendidikan Upgris terus berkembang untuk melahirkan manajer-manajer
sekolah yang hebat guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Penulis : Ardan Sirodjuddin,
Calon Wisudawan Manajemen Pendidikan Upgris tahun 2023.
Catatan :
Bapak dan Ibu yang berminat pesan buku bisa kontak kami Pusat Pelatihan Guru di nomer WA 081390220602
Sign up here with your email
4 komentar
Write komentarSelamat Pak Ardhan atas wisudanya semoga sukses selalu kagem Pak Ardhan beserta keluarga. Semangat kinerja Pak Ardhan sangat menginspirasi.
ReplyTerima kasih Bapak... Selalu menginspirasi kami untuk terus belajar, sukses selalu dan selamat untuk wisudanya
ReplySelamat atas wisudanya pak ... Selalu menginspirasi kami untuk tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun... Alhamdulillah
ReplySaya sudah membaca buku pak Ardan, isinya bagus dan menginspirasi saya sebagai seorang Kepala sekolah baru. Terimaksih pak Ardan
ReplyTerimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon