Seseorang akan melakukan
sesuatu atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan merealisasikan keinginan yang
menjadi cita-citanya. Kebutuhan adalah keadaan ketidakseimbangan internal yang
menyebabkan individu menempuh jalur-jalur aksi tertentu agar bisa mendapatkan
kembali keseimbangan internalnya. Maslow menyusun suatu teori tentang kebutuhan
manusia yang bersifat hirarkis dan dikelompokkan menjadi 5 tingkat yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri.
Kebutuhan fisiologis adalah
tuan paling rendah tingkatannya dan memerlukan pemenuhan yang paling mendesak.
Misalnya kebutuhan akan makanan, minuman, air dan udara. Kebutuhan rasa aman
adalah kebutuhan tingkat kedua yaitu suatu kebutuhan yang mendorong individu
untuk memperoleh ketentraman, kepastian dan keteraturan dari keadaan
lingkungannya misalnya kebutuhan akan pakaian, tempat tinggal dan perlindungan
atas tindakan sewenang-wenang.
Kebutuhan kasih sayang ini
mendorong individu untuk mengadakan hubungan afektif atau ikatan emosional
dengan individu lain baik dengan sesama jenis maupun dengan yang berlainan
jenis di lingkungan keluarga ataupun di masyarakat. Misalnya disayangi,
diterima dan dibutuhkan orang lain. Mebutuhan akan rasa harga diri. Kebutuhan
ini terdiri dari dua bagian pertama adalah penghormatan atau penghargaan dari
diri sendiri dan kedua adalah penghargaan dari orang lain. Misalnya untuk
memperoleh kekuatan pribadi dan mendapat penghargaan atas apa yang
dilakukannya.
Kebutuhan kasih sayang ini
mendorong individu untuk mengadakan hubungan afektif atau ikatan emosional
dengan individu lain baik dengan sesama jenis maupun dengan yang berlainan
jenis di lingkungan keluarga ataupun di masyarakat misalnya pada disayangi
diterima dan dibutuhkan orang lain kebutuhan akan rasa harga diri kebutuhan ini
terdiri dari dua bagian pertama adalah penghormatan atau penghargaan dari diri
sendiri dan kedua adalah penghargaan yang lain misalnya untuk memperoleh
kekuatan pribadi dan mendapat penghargaan atas apa yang dilakukannya.
Kebutuhan akan aktualisasi
diri kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi dan akan muncul
apabila kebutuhan yang ada dibawahnya sudah terpenuhi dengan baik.
Berdasarkan lima hirarki
kebutuhan menurut Maslow, seorang kepala sekolah sebagai manajer harus bisa
memetakan kebutuhan guru-gurunya. Dalam satu sekolah, ada dua golongan guru, yang
pertama guru PNS dengan golongan yang sudah tinggi dan mendapat tunjangan profesi.
Yang kedua guru PNS dengan golongan rendah atau Non PNS dan belum mendapat
tunjangan profesi. Pembinaan terhadap kedua golongan guru ini harus berbeda.
Guru golongan pertama sesuai hirarki Maslow pada tataran aktualisasi diri.
Tidak lagi bicara pada hirarki kebutuhan fisiologis. Hal ini dikarenakan mereka
sudah mendapatkan gaji tinggi dan tunjangan profesi. Kepala sekolah harus
mendorong guru-guru golongan ini untuk memberikan kinerja terbaik. Sementara
untuk golongan kedua, saran saya kepala sekolah harus memenuhi dulu kebutuhan
fisiologis. Karena sesuai dengan postulat Maslow, untuk sampai hirarki paling
tinggi harus melewati hirarki yang bawah dulu. Untuk memenuhi kebutuhan fisiologis,
maka kepala sekolah harus kuat pada kompetensi wirausaha.
Agar bisa seiring menuju
kinerja terbaik, maka guru golongan pertama harus memberi contoh dalam
melaksanakan kinerja kepada guru golongan kedua. Kepala sekolah harus menciptakan
pola hubungan kerja guru golongan pertama menjadi pengasuh guru golongan kedua.
Sehingga seiring waktu semua anggota organisasi sekolah mampu memberikan kinerja
terbaik untuk sekolah.
Tuntang, 04 Desember 2019
Sign up here with your email
Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon