Kepala SMKN 10 Semarang Berbagi Penguatan Numerasi di SMKN 1 Kaligondang

 


Purbalingga, Jumat, 05 Juli 2024 - SMKN 1 Kaligondang Purbalingga, yang kini dikenal sebagai SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Lanjutan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelaksanaan Workshop Penguatan Numerasi. Kegiatan ini menghadirkan Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd sebagai narasumber dan dihadiri oleh 45 guru di ruang Technopark SMKN 1 Kaligondang.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala SMKN 1 Kaligondang, Bapak Drs. Khairul Sholih Retno Broto, MM, menekankan pentingnya terus belajar dan mendapatkan ilmu baru. Beliau mengajak seluruh guru untuk bersama-sama membesarkan SMKN 1 Kaligondang. “Mari bersama-sama besarkan SMKN 1 Kaligondang dengan terus belajar dan mendapatkan ilmu baru,” ujar beliau penuh semangat.

Dalam paparannya, Bapak Ardan Sirodjuddin menjelaskan pentingnya kompetensi numerasi bagi guru. Numerasi adalah keterampilan penting dalam dunia pendidikan, dan guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya dalam bidang ini. Kecakapan numerasi berbeda dengan matematika. Ini bukan hanya kemampuan menghitung angka menggunakan kertas dan pensil, melainkan kemampuan mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.

Kompetensi numerasi guru dapat diukur melalui pencapaian dalam rapor pendidikan, yang dikategorikan ke dalam jenjang Mahir, Cakap, Dasar, atau memerlukan intervensi khusus. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nomor 0340, guru perlu memiliki kompetensi numerasi yang mencakup kemampuan mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi dan ide matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, narasumber menjelaskan pengertian Aktivitas Numerasi dan Numerasi. Aktivitas Numerasi adalah aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan matematika, seperti belanja, memasak, atau mengelola keuangan. Sedangkan Numerasi adalah kemampuan menerapkan konsep dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Ini termasuk kemampuan menganalisis dan menginterpretasi informasi kuantitatif yang ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, bagan, dan lain-lain, serta menggunakan hasil analisis tersebut untuk prediksi dan pengambilan keputusan.

Penguatan numerasi sebaiknya dilakukan di semua mata pelajaran, bukan hanya matematika. Guru non-matematika juga dapat menanamkan numerasi dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan tanpa menghilangkan fokus pada mata pelajaran tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa secara menyeluruh dan merata.

Workshop ini menjadi langkah nyata SMKN 1 Kaligondang dalam meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam bidang numerasi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan guru dapat mengimplementasikan pembelajaran yang lebih efektif dan aplikatif, sehingga mampu mencetak generasi yang unggul dan kompeten di masa depan.

Acara ini berakhir dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber mengenai berbagai metode dan strategi penguatan numerasi. Kegiatan ini menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan guru-guru SMKN 1 Kaligondang, serta memperkuat komitmen mereka dalam menerapkan numerasi dalam proses pembelajaran.

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon