KEBUMEN-Pada hari ini, Selasa, 02 Juli 2024, SMAN 1 Rowokele Kebumen menyelenggarakan sebuah workshop yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang tercermin dalam Rapor Pendidikan, yang menjadi tolak ukur utama kemajuan sekolah.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama yaitu Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa setiap individu dalam sebuah organisasi memiliki dua kewajiban yaitu kewajiban individu dalam bentuk tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan kewajiban organisasi untuk membuat maju. Menurut beliau, untuk memajukan individu dan organisasi, setiap orang dalam organisasi harus memiliki nilai tambah.
Lebih lanjut, Bapak Ardan Sirodjuddin mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nomor 0340 Tahun 2022 tentang kompetensi literasi pendidik. Ada tiga aspek utama dalam kompetensi literasi pendidik. Pertama, Pengetahuan Profesional yang mencakup keterampilan dalam memahami konsep dan strategi literasi, termasuk pembelajaran membaca, menulis, dan berkomunikasi yang berpusat pada kebutuhan peserta didik. Kedua, Praktik Pembelajaran Profesional, yaitu kompetensi dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang memperkuat literasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Ketiga, Pengembangan Profesi berupa keterampilan dalam melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan, baik secara mandiri maupun kolaboratif.
Bapak Ardan juga menjelaskan bahwa Profil Kemampuan Literasi Pendidik dibagi menjadi dua level, yaitu cakap dan mahir. Pendidik yang cakap mampu menganalisis dan menginterpretasi profil kemampuan membaca dan menulis peserta didik, sementara pendidik yang mahir mampu mengevaluasi, merefleksi permasalahan, dan merumuskan solusi dari hasil analisis tersebut.
Kepala SMAN 1 Rowokele Kebumen, Bapak Muhammad Taukhid, turut menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan literasi dan numerasi. "Kegiatan ini sangat penting dalam persiapan awal semester, di mana keterampilan menulis berita dan artikel akan sangat membantu para pendidik dalam memberikan materi secara lebih terstruktur dan menarik bagi siswa," ujarnya.
Sementara itu, Bapak Budiyono, guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di SMAN 1 Rowokele, juga mengungkapkan kegembiraannya mengikuti workshop ini. "Ini adalah kegiatan yang sangat menarik dan sangat berguna bagi kami sebagai pendidik. Kami belajar banyak tentang cara menulis berita dan artikel serta mengembangkan numerasi," tambahnya dengan antusias.
Acara ini diakhiri dengan semangat tinggi dari para peserta yang siap untuk menyelesaikan tugas dari narasumber. Masing-masing peserta diberi tugas untuk membuat enam berita dan enam artikel. Hasil literasi ini nantinya akan digunakan untuk membranding SMAN 1 Rowokele Kebumen, menampilkan kualitas dan prestasi sekolah dalam berbagai aspek.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, para peserta workshop yakin dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh untuk meningkatkan literasi dan numerasi di lingkungan pendidikan. Workshop Penguatan Literasi dan Numerasi Pendidik di SMAN 1 Rowokele Kebumen telah berhasil mencapai tujuannya untuk memberdayakan para pendidik dalam mengembangkan kemampuan menulis yang berkualitas dan informatif.
Sign up here with your email
Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon