Kepala SMKN 10 Semarang Berbagi Ilmu Menyusun Perangkat Pembelajaran Merdeka Belajar dan Assesmen Diagnostik

 


Semarang - Universitas PGRI Semarang (Upgris) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswanya, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Magang Kependidikan bagi mahasiswa Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024.

Magang Kependidikan adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Pusat Karir, PPL, dan Pemagangan, Lembaga Pengembangan Profesi Upgris. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan mengajar langsung di sekolah-sekolah mitra Upgris.

Sebagai persiapan mengikuti Magang Kependidikan, mahasiswa harus mengikuti Pembekalan Mahasiswa Calon Peserta Magang Kependidikan. Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam melaksanakan Magang Kependidikan.

Salah satu materi yang disampaikan dalam Pembekalan Mahasiswa adalah “Penyusunan Perangkat Pembelajaran Merdeka Belajar dan Assesmen Diagnostik”. Materi ini disampaikan oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd, M.Pd, yang diundang oleh Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Upgris dengan moderator Bapak Andi Priyolistiyanto, M.Kom

Bapak Ardan Sirodjuddin menjelaskan bahwa Merdeka Belajar adalah salah satu konsep pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Konsep ini mengutamakan kebebasan dan kreativitas siswa dalam belajar, serta mengurangi beban kurikulum dan standar nasional.

“Merdeka Belajar menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Guru juga harus mampu memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermakna bagi siswa,” ujar Bapak Ardian.

Selain itu, Bapak Ardan juga memaparkan tentang Assesmen Diagnostik, yaitu salah satu bentuk penilaian yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Assesmen Diagnostik dapat membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi siswa.

“Assesmen Diagnostik harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, baik sebelum, selama, maupun sesudah pembelajaran. Assesmen Diagnostik juga harus bersifat valid, reliabel, objektif, dan edukatif,” tutur Bapak Ardan.

Pembekalan Mahasiswa Calon Peserta Magang Kependidikan berlangsung pada Kamis, 28 Desember 2023, pukul 10:00 WIB di ruang GPs 406 Kampus Pasca Sarjana Upgris, Jl. Lingga Raya No. 8 Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 28 mahasiswa dari prodi PTI Upgris.

Kepala Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Upgris, Bapak Wijayanto, M.Kom mengatakan mahasiswa yang mengikuti Pembekalan mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu baru dari materi yang disampaikan oleh Bapak Ardan. Mereka berharap dapat menerapkan materi tersebut dalam Magang Kependidikan yang akan mereka jalani.

“Terima kasih kepada Bapak Ardan yang sudah berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Merdeka Belajar dan Assesmen Diagnostik kepada mahasiswa PTI Upgris,” ucap Wijayanto, Kepala Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Upgris.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon