SMKN 10 Semarang Hadir Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Program BBPPMPV KPTK

 


Bali, 14 Desember 2023 - Dalam rangka meningkatkan kualitas program bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (KPTK), Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) mengadakan kegiatan "Rapat Koordinasi Evaluasi Program Bidang KPTK."

Kegiatan ini berlangsung dari hari Kamis hingga Minggu, 14 hingga 17 Desember 2023, di The Sakala Resort Bali, yang terletak di Jl. Pratama No.95, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali.

Dalam laporannya pada Workshop Evaluasi Program KPTK, Ketua Penyelenggara, Bapak Lismanto, S. AP, M. Si, yang juga menjabat sebagai Kepala BBPPMPV KPTK, menyampaikan informasi penting terkait keikutsertaan peserta dan tujuan kegiatan tersebut. Workshop ini diikuti oleh 123 peserta, terdiri dari perwakilan BBPPMPV yang beririsan dengan KPTK, Direktur Politeknik Negeri, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan perwakilan Lembaga Kursus dan Pelatihan.

Lismanto menyatakan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memastikan bahwa KPTK siap mendengarkan kebutuhan di satuan pendidikan vokasi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan sinkronisasi program KPTK dengan kebijakan kementerian terkait, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 68/2022. Workshop ini menjadi platform penting untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sekolah binaan KPTK.

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ditemukan, workshop ini juga dirancang untuk merumuskan strategi solusi yang efektif. Lismanto menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak terkait dalam mengatasi tantangan di bidang pendidikan vokasi.

Selain itu, dalam laporannya, Ketua BBPPMPV KPTK mengungkapkan bahwa workshop ini juga akan mengevaluasi hasil program KPTK selama tahun 2023. Evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk perbaikan dan peningkatan di masa mendatang, sehingga program-program KPTK dapat memberikan dampak yang lebih positif dan sesuai dengan kebutuhan aktual di lapangan. Dengan demikian, Workshop Evaluasi Program KPTK diharapkan tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga wadah untuk sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.

Dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Vokasi, Bapak Saryadi, ST, MBA, hadir mewakili Ibu Direktur Jenderal Vokasi. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa rapat koordinasi ini memiliki peran strategis sebagai agenda penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program-program yang bertujuan meningkatkan kinerja organisasi. Selain itu, rapat ini juga menjadi wadah untuk memastikan layanan pendidikan vokasi melalui balai besar berjalan optimal.

Saryadi menjelaskan bahwa ada dua agenda besar yang menjadi fokus balai di lingkungan Direktorat Jenderal Vokasi, yaitu fasilitasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Vokasi dan inovasi pembelajaran. Balai dianggap sebagai agen inovasi pembelajaran yang membawa konsep-konsep dari industri untuk diterapkan di satuan Pendidikan Vokasi. Ini sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Lebih lanjut, Saryadi menyampaikan bahwa Mas Menteri dalam VokasiFest melaporkan kepada Presiden tentang peran pendidikan vokasi dalam menyiapkan talenta muda menuju Indonesia emas. Peran pendidikan vokasi dianggap sangat penting dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia yang handal dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Ardan Sirodjuddin, M.Pd, selaku Kepala SMKN 10 Semarang, turut hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam pernyataannya, Ardan menyampaikan pentingnya acara tersebut mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi oleh sekolah kemaritiman.

Menurutnya, masalah-masalah tersebut melibatkan aspek-aspek yang sangat kompleks, terutama terkait ketersediaan guru, peralatan, dan tata kelola. Keberadaan sekolah kemaritiman yang berada di dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Perhubungan, memerlukan koordinasi yang lebih cair. Oleh karena itu, Ardan berharap bahwa Rapat Koordinasi ini dapat memberikan solusi yang komprehensif terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh SMK Kemaritiman.

Semoga rakor ini memunculkan strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah kemaritiman. Ardan optimis bahwa hasil dari rapat ini akan dapat menjawab kebutuhan mendesak yang dihadapi oleh SMK Kemaritiman, sehingga pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi para siswa dan industri terkait.


Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon