Pusat Pelatihan Guru Gelar Pelatihan Penyusunan Best Practice

 


Semarang, 13 Mei 2023 – Pusat Pelatihan Guru, bekerjasama dengan SMKN 10 Semarang, dan didukung oleh Nexa, sukses melaksanakan pelatihan penyusunan best practice hari Sabtu kemarin secara online. Pelatihan tersebut diikuti oleh guru, kepala sekolah, dan pemerhati pendidikan dari berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam menyusun best practice yang efektif dan inovatif dalam dunia pendidikan. Melalui zoom meeting, peserta dapat mengikuti sesi pelatihan secara interaktif dan mendapatkan wawasan baru mengenai strategi terbaik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemajuan sekolah.

Bapak Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang, menyampaikan apresiasi kepada Nexa dan seluruh peserta yang aktif mengikuti pelatihan. Beliau berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan sekolah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Peserta dari SMK N 3 Jepara, Awal Nurro’ining, memberikan kesan positif terhadap kegiatan pelatihan penyusunan Best Practice yang dilaksanakan secara daring. Awal Nurro’ining mengungkapkan bahwa meskipun kegiatan dilakukan secara online, namun mampu memberikan motivasi dan ilmu baru baginya dalam penyusunan Best Practice. Awal Nurro’ining awalnya ragu untuk menyusun Best Practice, namun setelah mengikuti kegiatan tersebut, niatnya kembali muncul. Meskipun penjelasannya singkat, namun sudah memberikan pemahaman yang cukup untuk mempelajari materi lebih lanjut. Ia berharap agar diadakan kegiatan serupa dengan tema yang berbeda di masa mendatang, sehingga dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam dunia pendidikan.

Ratna Hapsari, peserta dari SMA Negeri 2 Semarang, berbagi pengalamannya tentang keinginan untuk menulis karya ilmiah pada kesempatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa keinginan tersebut seringkali datang dan pergi, dan sebagai guru, seringkali terjadi banyak perubahan tanpa dokumentasi yang memadai. Atau terkadang, meskipun sudah ada bahan dan dokumentasi, waktu yang lama diperlukan untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Ratna menyampaikan bahwa salah satu pesan yang ia dapatkan dari Pak Ardan dalam pelatihan tersebut adalah untuk menulis sedikit demi sedikit dan menggunakan Facebook sebagai pengingat. Ia mengucapkan terima kasih atas tips yang diberikan dan berkomitmen untuk menerapkannya (ATM).

Juhartutik, Kepala SMAN 1 Lasem, memberikan ulasan tentang pelatihan yang diikutinya. Ia menyoroti bahwa pelatihan tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek dalam menulis karya ilmiah. Materi yang disampaikan meliputi cara menemukan ide melalui membaca buku secara lebih luas, menitipkan ide melalui tulisan kecil di media sosial, melakukan riset untuk mengumpulkan data awal, menyusun sistematika penulisan yang menarik beserta contoh-contohnya, mengidentifikasi indikator keberhasilan yang luar biasa, dan mendapatkan pengakuan dari pihak luar terhadap dampaknya. Juhartutik juga menyebutkan bahwa best practice berbeda dengan Penelitian Tindakan Kelas. Ia berpendapat bahwa berbagi tentang best practice secara daring perlu dilakukan secara periodik agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh teman sejawat. Juhartutik mengucapkan sukses selalu kepada Pak Ardan dan berterima kasih atas berbagi ilmu yang telah dilakukan. Semoga diberikan keberkahan dalam segala hal.

Pusat Pelatihan Guru bekerjasama dengan SMKN 10 Semarang akan melanjutkan program pelatihan dengan menggelar Pelatihan Penyusunan Best Practice secara tatap muka. Setelah sukses melaksanakan pelatihan secara online, kini pelatihan akan dilaksanakan langsung di SMKN 10 Semarang pada hari Sabtu, 20 Mei 2023.

Pelatihan ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk secara langsung berinteraksi, berdiskusi, dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyusunan Best Practice yang efektif dan inovatif dalam konteks pendidikan. Dengan adanya pelatihan tatap muka, diharapkan peserta dapat lebih terlibat aktif dan memperoleh pengalaman praktis dalam mengaplikasikan strategi terbaik dalam pembelajaran.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Admin
AUTHOR
15 Mei 2023 pukul 03.22 delete

Bagus mas ..blognya mantabs..lanjut..

Reply
avatar

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon