Masjid Baitul Iman SMKN 10 Semarang dalam Proses Pembangunan |
Alhamdulillah lebaran tahun
hijriyah 1444 H lembali menyapa. Walau dengan kontroversi perbedaan hari tidak
menyurutkan makna kemenangan setelah bertempur melawan hawa nafsu selama
sebulan di Ramadhan. Tahun 2023 ini lebaran kedua saya mengelola SMKN 10
Semarang. Sebuah momen yang luar biasa terbungkus dalam catatan Idul Fitri. Kali
ini bertema memaknai Idul Fitri sebagai kesalehan individu dan kesalehan
sosial. Sebuah nilai yang saya pegang dalam membangun SMKN 10 Semarang.
Mari kita bahas satu
persatu. Kesalehan individu dalam Islam merujuk pada tingkat keberagamaan,
moral, etika, dan perilaku seseorang sebagai individu Muslim yang mengikuti
ajaran agama Islam. Kesalehan individu ini melibatkan upaya untuk hidup sesuai dengan
ajaran dan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan
dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, serta pengelolaan diri dan
lingkungan.
Kesalehan individu dalam
Islam didasarkan pada ajaran dasar Islam yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadis
sebagai sumber hukum utama dalam agama Islam. Prinsip dasar kesalehan individu
dalam Islam yang pertama keimanan. Prinsip
ini melibatkan keyakinan yang kuat kepada Allah, mengakui keesaan Allah
(Tauhid), dan mengikuti ajaran Islam secara kaffah (menyeluruh). Prinsip ini
saya jalankan di sekolah dengan memperkuat peran guru Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti dalam menanamkan keimanan kepada siswa dan memperkuat iman
guru dan karyawan melalui khotmil quran.
Prinsip dasar kesalehan
individu yang kedua ibadah. Hal ini
dilakukan dengan melibatkan pelaksanaan ibadah yang wajib, seperti shalat,
puasa, zakat, dan berbagai ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Yang ketiga melibatkan pengembangan akhlak yang baik dan mulia, seperti
jujur, amanah, sabar, kasih sayang, rendah hati, dan berakhlak terpuji dalam
berinteraksi dengan sesama manusia.
Sementara prinsip dasar keeempat melibatkan berperilaku baik dan memberikan
manfaat kepada masyarakat, seperti saling tolong-menolong, berbuat kebajikan,
menghormati hak-hak orang lain, dan toleransi antarumat beragama di lingkup
sekolah dan masyarakat.
Dan kesalehan individu yang
kelima adalah Pengelolaan Diri. Kesalehan individu ini melibatkan pengelolaan
diri yang baik, seperti menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, mengatur waktu,
dan memperoleh pendidikan yang bermanfaat.
Dan kesalehan individu yang
terakhir adalah perlindungan terhadap lingkungan alam, termasuk menjaga
kebersihan, kelestarian alam, dan menghindari kerusakan atau pencemaran
lingkungan. Ini dilakukan dengan mendorong sikap hidup bersih, penanaman pohon,
dan penataan lingkungan sekolah yang asri.
Di samping kesalehan
individu, terdapat kesalehan sosial. Kesalehan sosial dalam Islam merujuk pada
prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan interaksi sosial
dan hubungan antara individu dengan masyarakat dalam rangka membangun
masyarakat yang adil, harmonis, dan berdampingan secara baik. Kesalehan sosial melibatkan
tanggung jawab individu Muslim dalam berperan aktif dalam masyarakat dan
berkontribusi untuk kemaslahatan bersama.
Beberapa prinsip dasar
kesalehan sosial dalam Islam antara lain pertama Keadilan (Al-'Adl). Kesalehan
sosial ini menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan, baik
dalam hubungan pribadi, ekonomi, dll. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang
bulu, berdasarkan hukum Islam dan prinsip-prinsip moral.
Yang kedua adalah
kesejahteraan bersama. Prinsip
kesejahteraan bersama atau maslahah, yaitu mengutamakan kepentingan masyarakat
secara keseluruhan daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu.
Prinsip maslahah ini mengharuskan individu Muslim untuk berkontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial dan menghindari tindakan yang merugikan
masyarakat.
Yang ketiga adalah Kepedulian
Sosial (Al-Infaq, Al-Sadaqah). Kesalehan sosial ini melibatkan sikap dan
tindakan individu Muslim dalam berbagi dengan sesama, baik dalam bentuk zakat,
infaq, sedekah, maupun aksi sosial lainnya untuk membantu mereka yang
membutuhkan, seperti kaum miskin, yatim piatu, janda, dan kaum duafa (orang
yang lemah dan terpinggirkan). Dalam pelaksanaan di sekolah, saling bantu
membantu yang antar pegawai didorong untuk mendapatkan kesejahteraan bersama.
Keempat adalah toleransi dan
Kerukunan (Al-Tasamuh, Al-Musaharah). Kesalehan sosial ini mendorong sikap
toleransi, saling menghormati, dan membangun kerukunan antara individu Muslim
dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim. Perlakuan sekolah yang sama
kepada semua agama yang dianut warga sekolah dilakukan sebagai bentuk toleransi
dan kerukunan.
Perayaan Natal Warga Kristiani SMKN 10 Semarang |
Kelima adalah kepemimpinan
yang Adil (Al-‘Adalah). Kesalehan sosial ini mengedepankan prinsip kepemimpinan
yang adil, baik dalam skala individu maupun dalam skala sosial. Pemimpin bertindak
adil, memperjuangkan hak-hak warga sekolah,
dan menjalankan tanggung jawab kepemimpinan dengan berlandaskan pada
prinsip-prinsip Islam.
Sebagai seorang pemimpin
dalam mengelola SMKN 10 Semarang, penulis menjadikan kesalehan individu dan
sosial sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Pertama, kesalehan individu akan
menjadi fokus dalam membentuk karakter para siswa dan staf di SMKN 10 Semarang.
Penulis mengedepankan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan sekolah,
seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras sesuai dengan
karakter dalam profil pelajar Pancasila.
Kedua, kesalehan sosial akan
menjadi panduan dalam mengelola hubungan antar warga sekolah dan sekolah dengan
masyarakat sekitar. Penulis mendorong
siswa dan guru/karyawan untuk berkontribusi dalam membangun hubungan yang
harmonis, saling menghormati, dan peduli terhadap kepentingan bersama. Semoga
Allah SWT meridhoi langkah ini. Amiin.
Penulis : Ardan Sirodjuddin,
Kepala SMKN 10 Semarang dan Penulis Buku Membangun Sekolah Rintisan Menjadi
Sekolah Rujukan.
Catatan :
- Buku Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan (sudah terbit)
- Membangun Sekolah Rintisan Menjadi Sekolah Rujukan Seri 2 (dalam proses terbit)
- Menciptakan Kebahagiaan di Sekolah (dalam proses penyusunan)
Sign up here with your email
6 komentar
Write komentarwa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, inggih semanten ugi kulo wonten khilaf nyuwun pangapunten, aamiin walmaqbuliin🙏
ReplyTerimakasih..Ya Allah mantap sekali Bapak
ReplyTerimakasih bp sodaqoh tulisannya.. semoga sll konsisten menginspirasi
ReplyJazakumullooh. Sangat menginspirasi. Salam semangat, salam sukses...
ReplySangat menginspirasi
ReplyMasyaAlloh...tabaarokalloh, semoga bisa sholeh secara individu dan sosual bersama...
ReplyTerimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon