Sumber Foto : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara |
Setiap orang memiliki motif untuk melakukan sesuatu. Begitupun
dengan menulis, ketika seseorang memutuskan untuk menjadi penulis seyogyanya
dia mengetahui alasan utama kenapa dia menulis. Motif atau saya istilahkan niat
merupakan hal yang paling penting bagi seseorang untuk bisa mencapai tujuannya
atau tidak
Ada banyak hal yang bisa dijadikan motif dalam menulis. Misal ingin
menghasilkan karya yang popular, ingin mendapatkan royalty dari tulisan, atau
hanya sekedar ingin berbagi ide, gagasan dan pengetahuan yang dimiliki karena
menulis sudah menjadi hobinya. Dengan mengetahui hal tersebut, diharapkan kita akan
lebih siap untuk melalui tahap demi tahap dan tantangan yang akan muncul
sehingga tidak mudah putus asa dan berhenti ditengah jalan.
Menulis sendiri bukan hal yang mudah karena menulis adalah suatu
proses mengolah gagasan menjadi bentuk tulisan yang dapat diakses oleh orang
lain dengan menggunakan bahasa yang sistematis dan baku (Tarigan, 2008). Hal
ini sejalan dengan pejelasan Keraf dalam bukunya “Komposisi: Tata Bahasa,
Punctuation, Diction, dan Gaya” bahwa menulis adalah suatu tindakan
menghasilkan teks tertulis dalam bentuk surat, memo, esai, laporan, atau karya
tulis lainnya dengan tujuan menyampaikan pesan atau informasi tertentu kepada
pembaca (Keraf, 2009).
Selain itu menulis suatu karya memerlukan tahapan-tahapan yang
perlu dilalui dengan baik agar karya tulis tersebut dapat terwujud dengan baik.
Asma Nadia, seorang penulis dan juga founder dari sebuah perusahaan
penerbitan yang bernama Asma Nadia Publishing House, memiliki pandangan
tersendiri mengenai tahap-tahap menulis suatu karya. Menurutnya, ada tiga tahap
dalam menulis sebuah karya, yaitu inspirasi, eksplorasi, dan eksekusi. Tahap
inspirasi adalah tahap di mana penulis menemukan ide atau inspirasi untuk
menulis. Tahap eksplorasi adalah tahap di mana penulis mengeksplorasi
ide atau inspirasi tersebut, melakukan riset, dan menentukan konsep utama dari
tulisannya. Sedangkan tahap eksekusi adalah tahap di mana penulis
menulis dan menyelesaikan tulisannya. Asma Nadia juga menekankan pentingnya
melakukan editing dan revisi untuk meningkatkan kualitas tulisan. (Asma Nadia, 2019).
Oleh karena itu, banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari
pemahaman tata bahasa, pemilihan diksi
yang tepat, mengetahui untuk apa dan siapa tulisan dibuat serta pengetahuan
yang mendalan tentang tahapan-tahapan dalam menulis agar apa yang ditulis bisa
benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.
Ketika seorang penulis sudah mengetahui motif, pemahaman dan
tahapan-tahapan yang dilalui dalam menulis, maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah terus memotivasi
diri dan memperkuat niat untuk menjadi seorang penulis. Dalam menulis tentunya
tidak akan selamanya mulus. Akan ada saja hambatan yang akan muncul baik dari faktor
internal dari diri sendiri ataupun faktor eksternal dari orang lain. Niat
menjadi kuci berhasil tidak nya seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Ketika
seseorang sudah kuat niatnya maka akan fokus juga apa yang akan dikerjakan.
Setelah memperkuat niat, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah
terus berlatih mengasah skill dalam menulis agar kemampuan penulis semakin
berkembang. Membangun komunitas yang saling support dalam dunia
kepenulisan agar selalu termotivasi dalam menulis dan sebagai teman berbagi pengalaman selain
itu hal yang penting untuk menjaga itu semua adalah konsistensi. Ketika kita
bisa konsisten melakukan hal tersebut maka akan semakin produktif dan semakin
berkualitas juga karya yang dihasilkan.
Sign up here with your email
Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon