Menulis Adalah Sebuah Perjalanan



Menulis merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk merekam dan mengungkapkan perjalanan hidup yang kita lalui. Alasan saya ingin menulis karena dengan menulis kita bisa menyampaikan ide, gagasan, pengalaman yang pernah kita lalui. Sejak kecil saya mempunyai cita-cita menjadi seorang penulis tetapi belum bisa terealisasi karena saya menganggap saya kurang mahir dalam menulis. Menurut saya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan kemampuan menulis karena dalam semua aktivitas yang saya lakukan semuanya membutuhkan keterampilan menulis dan saya bersyukur sekarang diberi kesempatan untuk berlatih menulis bersama seorang pakar yang ahli dalam dunia tulis menulis.

Tarigan (2013) menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah cara untuk melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang. Nirwana dan Puspa (2020) juga menyatakan bahwa menulis adalah proses menuangkan ide dalam bentuk tulisan berupa informasi yang disampaikan kepada orang lain. Menulis juga merupakan salah satu aspek penting dalam proses komunikasi karena dengan tulisan yang baik maka isi pesan yang terkandung dalam tulisan akan mudah dipahami oleh pembaca.

Suparno dan Yunus (2003:13) menyatakan ada beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam aktivitas menulis, yaitu penulis sebagai seseorang yang menyampaikan pesan, isi tulisan, media, dan pembaca. Aktivitas menulis bisa dilakukan jika semua unsur terpenuhi. Kita bisa menulis jika kita ada kemauan untuk menulis, terus belajar, membaca untuk menambah khazanah pengetahuan dan mau mencoba mempublikasikan tulisan kita agar orang bisa membaca dan mereview tulisan kita. Menulis tapi tidak dipublikasikan sama halnya kita lapar tapi tidak mau makan. Jadi menurut saya publikasi tulisan itu penting karena dapat menjadi perbaikan penulisan karya di masa mendatang. Sismulyasih (2015) juga menyatakan keterampilan   menulis   dapat   dikuasai   melalui   latihan   atau   praktik secara terus menerus dan berkelanjutan.

M. Atar Semi (2007: 46) menyatakan ada  tiga tahap yang harus dilakukan dalam proses menulis, yaitu a) tahap pratulis, b) tahap penulisan, dan c) tahap penyuntingan. Sedangkan menurut Elina  Syarif,  Zulkarnaini,  dan  Sumarno  (2009: 11)  tahap-tahap  menulis  terdiri  dari  enam tahap,  yaitu:  a) draf  kasar,  b) berbagi,  c)  perbaikan,  d)  menyunting,  e)  penulisan  kembali,  f)  evaluasi.

Setelah berhasil menulis, harapan yang saya impikan adalah saya bisa konsisten dalam menulis dan mempublikasikannya dalam bentuk buku maupun artikel. Saya ingin menulis menjadi sebuah hobi yang membuat candu di hati jika menulis tidak dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Harapan saya dengan menulis saya bisa memberikan kemanfaatan untuk orang lain dan lewat tulisan yang saya tulis menjadi perantara saya dan keluarga untuk ziarah ke Makkah dan Madinah dan berkeliling dunia menikmati indahnya samudra ilmu di berbagai penjuru. Aamiiin

Terima Kasih Pak Ardan, dengan mengikuti kelas ini motivasi saya untuk menulis tumbuh Kembali.

Tulisan ini adalah hasil dari tugas pertama Pelatihan Menulis Bersama Ardan Sirodjuddin.

Penulis : Nurul Fadhilah, S.PdGuru Kimia MA Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria dan Mahasiswa S2 Pendidikan Kimia

Previous
Next Post »

Terimakasih Komentar Anda ConversionConversion EmoticonEmoticon